Detail Soal
- Buku Sejarah Indonesia
- Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi 2016, Kurikulum 2013
- Bab 2 : Pedagang, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha)
- Bagian B. Kerajaan-Kerajaan pada Masa Hindu-Buddha
- No. 2 Kerajaan Tarumanegara
- Uji Kompetensi Bab 2 Bagian B No. 2 Halaman 96
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia SMA Kelas X: Uji Kompetensi Bab 2 Bagian B No. 2 Kerajaan Tarumanegara Halaman 96 - Edisi Revisi 2016 Kurikulum 2013
Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak) terletak di sebuah bukit, di Desa Parakan Muncang, Nanggung, Bogor. Prasasti ini ditulis dalam dua baris tulisan dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isinya sebagainya berikut:
“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya, adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termasyhur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Tarumanegara dan baju zirahnya yang terkenal tiada dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging musuh-musuhnya”.
Bagaimana pendapat kamu tentang isi teks di atas? Apakah pola kepemimpinan tokoh yang dijelaskan pada teks tersebut masih sesuai dengan pemimpin ideal saat ini?
Teks di atas merupakan penggambaran atau pendeskripsian bagaimana seorang raja Sri Purnawarman ketika ia menguasai Kerajaan Tarumanegara. Pada teks tersebut, diceritakan Raja Sri Purnawarman memiliki karakteristik yang gagah, mengagumkan, serta jujur dalam mengemban tugas-tugasnya sebagai seorang raja serta mampu menggempur musuh-musuhnya.
Pola kepemimpinan seperti itu merupakan pola kepemimpinan yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin pada saat ini. Seperti yang kita ketahui, pemimpin saat ini jarang sekali ada yang jujur dalam mengemban tugas-tugasnya, entah melakukan korupsi, menerapkan kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat, kasus penyuapan, dan sebagainya. Karakteristik kepemimpinan yang gagah, mengagumkan, dan jujur seperti Raja Sri Purnawarman sangat ideal apabila diterapkan di kepemimpinan saat ini.