Histats
Detail Soal
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi 2016, Kurikulum 2013
  • Bab 2 : Pedagang, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha)
  • Bagian A. Pengaruh Budaya India
  • Uji Kompetensi Bab 2 Bagian A Halaman 85

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia SMA Kelas X: Uji Kompetensi Bab 2 Bagian A Halaman 85 - Edisi Revisi 2016 Kurikulum 2013


Nah, bagaimana selanjutnya dengan persebaran agama Hindu-Buddha? Beberapa bukti arkeologis menunjukkan perkembangan masuknya agama Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia. Pengaruh Hindu ditemukan pada abad ke-5 Masehi. Prasasti yang ditemukan di Kutai dan Tarumanegara yang menyebutkan sapi sebagai hewan persembahan menunjukkan bahwa agama Hindu berkembang di daerah itu. Juga adanya penyebutan Dewa Trimurti yaitu, Brahma, Wisnu, dan Siwa.

1. Menurut pendapat kamu teori atau pendapat mana yang paling kuat terkait dengan masuknya budaya Hindu-Buddha? Jelaskan!


Menurut saya, teori atau pendapat mana yang paling kuat terkait dengan masuknya budaya Hindu-Buddha adalah teori Brahmana. Hal ini dikarenakan teori ini memiliki bukti atau dasar pendapat yang cukup kuat, yaitu ditemukannya prasasti-prasasti yang berbahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.

2. Jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atau pendapat tersebut!


Teori Ksatria memiliki kelebihan yaitu adanya semangat bertualang yang dimiliki oleh ksatria sehingga memungkinkan para ksatria atau prajurit India tersebut masuk ke Indonesia. Sedangkan kelemahannya adalah tidak ditemukannya bukti yang mendukung teori ini seperti bukti bahwa prajurit India yang pernah masuk atau pernah menaklukkan suatu wilayah di Indonesia pada masa itu.

Teori Waisya memiliki kelebihan yaitu perdagangan antara pedagang India dan Arab dengan pedagang pribumi memang terjadi dan memiliki banyak bukti, seperti kerajaan Sriwijaya yang terletak di posisi yang sangat strategis dan merupakan jalur perdagangan. Sedangkan kelemahannya adalah para pedagang tersebut tidak dapat menggunakan bahasa Sanskerta dan tidak dapat menggunakan huruf Pallawa, sedangkan prasasti-prasasti Hindu yang ditemukan di Indonesia menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

Teori Brahmana memiliki kelebihan yaitu kitab Weda yang ditulis dalam bahasa Sanskerta, sedangkan bahasa ini hanya dapat dipahami oleh kalangan Brahmana saja. Sedangkan kelemahannya adalah kaum Brahmana memiliki pantangan untuk menyeberang lautan, sehingga tidak mungkin mereka pergi dari India ke Indonesia tanpa menyeberangi lautan.

Teori Sudra memiliki kelebihan yaitu banyaknya orang-orang kalangan Sudra atau pekerja yang ditemukan masuk ke Indonesia. Sedangkan kekurangannya adalah kalangan ini merupakan kalangan bawah, sehingga memiliki tingkat pengetahuan akan agama yang cukup rendah.

Teori arus balik memiliki kelebihan yaitu kemungkinan terjadinya para pedagang Indonesia yang belajar tentang agama Hindu pada saat mereka ke India untuk berdagang dengan pedagang di sana. Sedangkan kekurangannya adalah pada saat itu masyarakat Indonesia banyak yang menganut animisme dan dinamisme sehingga kecil kemungkinan mereka membawa, mempelajari, dan menyebarkan agama Hindu di Indonesia ketika balik.

3. Mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha?


Alasan mengapa rakyat Indonesia pada masa itu mudah untuk menerima ajaran Hindu-Buddha dari India dikarenakan agama ini masuk ke Indonesia tanpa melalui peperangan, dengan kata lain melalui perdamaian sehingga para pemeluknya merupakan orang yang masuk Hindu atau Buddha tanpa paksaan. Selain itu, sistem kepercayaan yang dianut Hindu-Buddha dengan kebanyakan masyarakat Indonesia yang animisme dan dinamisme pada saat itu juga memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan patung-patung atau upacara-upacara dalam pelaksanaan ibadahnya.