Detail Soal
- Buku Sejarah Indonesia
- Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi 2016, Kurikulum 2013
- Bab 2 : Pedagang, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha)
- Bagian B. Kerajaan-Kerajaan pada Masa Hindu-Buddha
- No. 3 Kerajaan Kalingga
- Uji Kompetensi Bab 2 Bagian B No. 3 Halaman 99
Kunci Jawaban Sejarah Indonesia SMA Kelas X: Uji Kompetensi Bab 2 Bagian B No. 3 Kerajaan Kalingga Halaman 99 - Edisi Revisi 2016 Kurikulum 2013
1. Dari bacaan di atas, bagaimana pendapatmu tentang kepemimpinan seorang wanita di Indonesia?
Berdasarkan bacaan terkait kisah kepemimpinan Ratu Sima di Kerajaan Kalingga, kepemimpinannya sangat baik dan patut dicontoh di Indonesia. Hal ini dikarenakan oleh sifat Ratu Wima yang tegas, jujur, bijaksana, dan sangat adil. Ia tidak memandang posisi atau derajat seseorang, sehingga di hadapan hukum, semua orang setara. Bahkan, ia pernah memberi hukuman mati kepada salah satu keluarga pejabatnya dikarenakan menyentuh pundi-pundi yang bukan haknya. Tetapi, hukuman tersebut diperingan dengan hukuman potongan kaki.
Untuk saat ini, kepemimpinan seorang wanita di Indonesia masih kurang baik. Hal ini dibuktikan maraknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme ketika seorang wanita memimpin Indonesia, baik ketika menjadi seorang presiden, bupati, hingga walikota. Hukum di dalam pemerintahan bersifat tegas dan logika, bukan menggunakan perasaan saja. Sehingga, sebaiknya pemimpin itu seorang laki-laki, dikarenakan laki-laki lebih menggunakan logika daripada perasaannya.
2. Bagaimana pendapatmu dengan hukuman yang diterapkan oleh Ratu Sima kepada kerabatnya sendiri? Bagaimana dengan pelaksanaan hukum di negeri kita saat ini?
Menurut saya, hukuman yang diterapkan oleh Ratu Sima kepada kerabatnya sendiri sudah sangat baik dan patut dicontoh di dalam pemerintahan saat ini. Di dalam pengadilan, kita tidak boleh memandang seseorang dari jabatan atau kedudukannya, semua orang memiliki derajat yang sama di hadapan hukum. Apabila dia salah, maka dia wajib mendapatkan hukuman yang setimpal terlepas dari jabatan yang dimilikinya.
Pelaksanaan hukum di Indonesia sendiri masih jauh dari kata adil. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus-kasus peradilan yang "tumpul" kepada orang-orang yang memiliki jabatan dan banyak uang. Hingga muncul sebuah istilah yang menyebutkan bahwa hukum di Indonesia itu tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Maksudnya adalah untuk kesalahan yang sama, orang yang termasuk golongan bawah akan mendapatkan hukuman yang setimpal, sedangkan orang yang termasuk golongan atas akan mendapatkan banyak keringanan hingga dibatalkan hukumannya. Sangat tidak adil. Kekuatan "orang dalam", jabatan, dan uang sangat marak terjadi di Indonesia.
3. Coba kamu buat peta letak Kerajaan Holing atau Kalingga berada saat itu!
Berdasarkan klu atau petunjuk yang menyebutkan bahwa Kerajaan Kalingga memiliki perbatasan Bali di timur, Sumatera di barat, Kamboja di utara, dan sebuah samudra di selatan, maka diperkirakan posisi Kerajaan Holing atau Kalingga terletak di Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah. Berikut posisi Kecamatan Keling bila dilihat dari Google Maps.