Histats

Definisi Hama dan Penyakit Penting Tanaman


Pengertian hama tanaman merupakan berbagai macam hewan yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman budidaya dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. Sedangkan pengertian penyakit tanaman merupakan suatu proses fisiologi pada tumbuhan yang tidak normal (abnormal) dan merugikan yang disebabkan oleh faktor-faktor primer, yaitu biotik dan abiotik.

Mengapa Hama dan Penyakit itu Penting?


Apabila terdapat hama dan penyakit penting, berarti apakah terdapat hama dan penyakit yang tidak penting? Dalam hal ini, terdapat pengelompokan pada hama dan penyakit menurut apakah hama dan penyakit tersebut penting atau tidak penting. Secara umum, hama dan penyakit yang penting sendiri memiliki ciri antara lain:
  1. menyerang komoditas dengan nilai ekonomis dan sosial yang tinggi,
  2. menyebabkan kerusakan yang cukup berat,
  3. kemunculan selalu pada periode tanam, dan
  4. penyebaran serta peningkatan populasi sangat cepat.

Arti Penting Hama dan Penyakit Tanaman


Arti penting yang dimaksud di sini merupakan seberapa penting hama dan penyakit sehingga harus diperhatikan lebih. Diharapkan dengan memberikan perhatian lebih, hama dan penyakit tanaman dapat diantisipasi. Arti penting dari hama dan penyakit tanaman antara lain sebagai berikut.
  1. Hama dan penyakit dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
  2. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan baik dari lahan, tanaman, produk, hingga pascapanen.
  3. Hama dapat berperan sebagai vektor penyakit penting pada tanaman.

Sejarah Penyakit Tanaman


Hama dan penyakit tanaman selalu muncul di setiap kegiatan budidaya. Keberadaan mereka dapat menimbulkan dampak sosial dan menjadi catatan dalam sejarah dunia. Sebagai contoh, The Great Irish Potato Famine, merupakan sebuah wabah kelaparan besar yang terjadi di Irlandia yang disebabkan oleh hama dan penyakit yang menyerang tanaman kentang secara besar-besaran. Hal ini menyebabkan turunnya produksi baik kualitas maupun kuantitas dari kentang yang menjadi makanan pokok warga Irlandia, sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan bahan pangan dan kelaparan dimana-mana.

Disease Cycle
Disease Cycle

Patogen


Patogen merupakan organisme atau agen yang menginfeksi tanaman sehingga tanaman menjadi sakit. Dengan kata lain, terdapat organisme yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Sebagai contoh, terdapat jamur yang menguntungkan karena dapat dimakan, tetapi ada juga jamur yang tidak dapat dimakan dan merusak tanaman di sekitarnya. Jamur yang merugikan inilah yang disebut sebagai patogen. Patogen sendiri dapat masuk ke tubuh inang melalui banyak jalur, ada yang dari stomata seperti Zoospora downy mildew ke stomata daun anggur dan melalui akar seperti Zoospora P. sojae ke akar kedelai.

Selain jamur, terdapat 3 patogen lain pada tanaman, yaitu bakteri, virus, dan nematoda. Berikut penjelasan dari masing-masing patogen tersebut.

1. Jamur


Jamur patogen merupakan jamur yang dapat menginfeksi dan merusak tanaman. Biasanya, ciri dari jamur patogen adalah berbentuk seperti benang, memiliki spora, dan sering muncul di daerah tropis yang lembab dan panas.

Contoh jamur patogen antara lain seperti Plasmodiophora brassicae yang dapat menyebabkan bengkak pada akar kubis-kubisan, Aspergillus spp. yang menurunkan kualitas kesehatan dari kacang-kacangan, Pyricularia oryzae yang menyebabkan busuk pada tanaman padi, dan sebagainya.

2. Bakteri


Bakteri patogen merupakan bakteri yang dapat menginfeksi dan merusak tanaman. Biasanya, ciri dari bakteri patogen adalah memiliki sel tunggal, prokariotik, serta umumnya menyerang dengan menyebabkan busuk hingga kematian.

Contoh bakteri patogen antara lain Ralstonia solanacearum yang menyebabkan layu pada tanaman cabai, Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan layu pada tomat, dan Candidatus liberibacter asiaticus yang menyebabkan penyakit CVPD pada tanaman jeruk.

3. Virus


Virus patogen merupakan virus yang dapat menginfeksi dan merusak tanaman. Biasanya, virus patogen hanya terdiri dari asam nukleat dan protein saja. Ciri lain dari virus patogen adalah bersifat obligat parasite dan gejalanya malformasi serta perubahan warna pada daun.

Contoh virus patogen antara lain virus tungro yang menyebabkan kerdil pada padi, virus TYLCV yang menyebabkan daun menguning pada tomat, dan virus CMV yang membuat daun menggulung pada tanaman timun.

4. Nematoda


Nematoda memiliki ciri yang mirip seperti cacing namun tidak bersegmen, hanya tampak di bawah mikroskop, serta menyerang dan hidup pada perakaran tanaman saja. 

Contoh serangan nematoda antara lain Meloidogyne spp. yang dapat menyebabkan kematian pada sebagian besar tumbuhan dengan serangan pada akar, Tylenchuluss semipenetrans yang menyebabkan nekrosis pada tanaman jeruk, dan Radopholus similis yang menyebabkan luka pada akar pisang.

Syarat Berkembangnya Penyakit pada Tanaman


Menular atau berkembangnya penyakit pada tanaman tidak dapat terjadi apabila salah satu dari tiga hal berikut tidak ada yang bermasalah, yaitu patogen, inang, dan lingkungan. Ketiga hal ini disebut juga sebagai segitiga penyakit.

Segitiga penyakit (L = lingkungan, I = inang, P = patogen)
Segitiga penyakit (L = lingkungan, I = inang, P = patogen)

Lingkungan yang tepat dan sehat dapat membuat perkembangan penyakit menjadi sulit bahkan tidak dapat terjadi. Faktor-faktor yang menyebabkan baik atau buruknya lingkungan antara lain temperatur, kelembaban tanah, kelembaban relatif, pH tanah, tipe tanah, kesuburan tanah, curah hujan, dan sebagainya.

Untuk patogen, apabila patogen virulen memang ada di tempat budidaya tersebut, maka besar kemungkinan terjadi serangan penyakit. Sedangkan inang, apabila inang (tanaman) memang menjadi tempat yang "nyaman" untuk menjadi tempat tinggal penyakit, maka tanaman tersebut mudah terserang penyakit.

Dengan kata lain, apabila salah satu dari ketiga faktor tersebut (patogen, inang dan lingkungan) rusak atau mendukung terjadinya serangan penyakit, maka penyakit dapat dengan mudah menular dan berkembang di tanaman sekitarnya.

Diagnosis Penyakit Tumbuhan


Apabila tumbuhan terkena penyakit, maka diperlukan adanya diagnosis penyakit yang cepat dan akurat. Bahkan, diagnosis diperlukan sebelum tindakan pengendalian yang tepat dilakukan. Beberapa poin penting di dalam diagnosis penyakit tumbuhan antara lain:
  • Diagnosis merupakan langkah pertama dalam mempelajari penyakit apapun.
  • Diagnosis sebagian besar didasarkan pada gejala khas yang diekspresikan oleh tanaman yang sakit.
  • Identifikasi patogen juga penting untuk didiagnosis.

Tiga langkah yang terlibat dalam diagnosis meliputi:
  • Pengamatan dan klasifikasi fakta yang cermat.
  • Evaluasi fakta.
  • Keputusan logis tentang penyebabnya. 

Daftar Pemeriksaan dalam Diagnosis Penyakit Tumbuhan


A. Tanaman Sakit

  • Jenis atau varietas apa saja yang menderita kerusakan
  • Umur dan tinggi tanaman yang terserang.
  • Dimana tanaman di tanam dan dari mana bibit/benih dibeli.
  • Apakah ada jenis tanaman yang sama disekitarnya yang juga sakit dengan gejala yang mirip.
  • Seberapa dekat kekerabatan tanaman yang juga menderita kerusakan.

B. Gejala

  • Bagian manakah dari tanaman yang rusak?
  • Gambarkan secara rinci tentang gejala kerusakan.
  • Gejala yang manakah yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
  • Apakah terdapat adanya tanda-tanda penyakit? (Lensa pembesar atau mikroskop membantu untuk mengenali adanya tanda-tanda ini).
  • Gambarkan pola perkembangan gejala pada individu-individu tanaman.
  • Gambar pola perkembangan penyakit di lapang atau di lahan.
  • Kapan gejala awal terjadi?
  • Apakah penyakit tersebut ringan atau berat?
  • Apakah perkembangan penyakit menjadi lebih parah atau tetap seperti saat awal mula penyakit tersebut diketahui?

C. Lingkungan

  • Apakah jenis tanaman merupakan jenis baru pada lokasi tersebut?
  • Mungkinkah ada hubungan antara penyakit dengan cuaca setempat?
  • Mungkinkah ada hubungan antara penyakit dengan faktor-faktor tanah?
  • Gambarkan pola iklim yang terbaru.
  • Gambarkan pola iklim pada beberapa tahun sebelumnya.

D. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman

  • Apakah ada hubungan antara penyakit dengan cara tanam?
  • Apakah digunakan pestisida dan apa saja serta kapan digunakan?
  • Gambarkan mengenai penyiraman, pemupukan dan praktek penanaman lainnya.
  • Apakah petani menerapkan cara-cara pengendalian penyakit? Apakah ada diantaranya yang dapat mengendalikan penyakit tersebut?

E. Informasi Lain-lain

  • Apakah petani juga mengahadapi masalah-masalah lain pada jenis tanaman yang sakit tersebut?
  • Apakah perkiraan penyebab penyakit menurut petani?
  • Catatan lainnya bila masih ada informasi yang perlu diutarakan berkaitan dengan masalah tanaman, penyakit, lingkungan dan cara penanaman.

Bahan kajian yang dibahas dalam Hama dan Penyakit Penting Tanaman (HPPT) adalah tentang biologi, ekologi, identifikasi dan perilaku hama penting tanaman sebagai dasar strategi pengelolaan hama/penyakit pada komoditas utama.